Chapter 1 : Tentang mimpi dan harapan
Hiduplah dalam harapan yang akan mengantarkanmu pada kenyataan, setiap mimpi yang telah kamu tulis, pasti ada yang tercapai dan ada yang tidak tercapai. Tapi yakinlah, setiap takdir yang telah dilalui dan dijalani, itu adalah yang terbaik yang telah Allah takdirkan untuk kita sebagai umat-Nya.
Setiap kita sudah Allah gariskan takdir hidupnya. Tapi yakinlah bahwa Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan setiap do'a dan harapan hamba-Nya. Sejak SMA sampai sekarang aku selalu rutin membuat list mimpi yang ingin aku capai dalam 5 tahun kedepan. Dalam perjalannya, tanpa aku sadari Allah kabulkan setiap mimpiku, namun tidak semua. Apakah aku merasa kecewa?tentu tidak. Ternyata Allah Maha Baik, setiap harapan yang aku inginkan Allah ganti dengan yang lebih baik. Kuncinya selalu berbaik sangka dalam menjalani kehidupan yang sedang kita jalani saat ini. Jangan sibuk membandingkan pencapain orang lain dengan pencapaian kita. Setiap kita punya jalan sukses dan bahagianya masing-masing. Dan tidak ada yang instan semua butuh perjuangan, keinginan untuk belajar, serta do'a, Ridho/izin kedua orangtua dan keluarga. Walaupun berat, tapi ada Allah yang mengatur skenario kehidupan kita. Kita hanya makhluk-Nya yang lemah dan tidak mampu berbuat apapun tanpa pertolongan Allah. Apa yang membuat kita capek, lelah, jenuh, bosan, kesal dalam mengahadapi kehidupan ini? karena kita sibuk mengandalkan kemampuan kita yang terbatas dan seakan lupa bahwa ada Allah yang kemampuannya tanpa batas.
Seorang anak yang tinggal di sebuah kampung dikabupaten Jawa Barat, hanya memiliki harapan dan cita-cita yaitu ingin melanjutkan sekolah setelah SMA di kedinasan agar tidak menjadi beban orangtua untuk membiayai kuliah. Akhirnya iapun bercita-cita untuk melanjutkan perjuangan kakeknya menjadi seorang polisi. Yang ada dalam benaknya saat itu, pekerjaan polwan ini sangat menarik. Walupun sebenarnya dia belum paham betul seperti apa pendidikan serta pekerjaannya nanti. Dia hanya berfikir singkat, dan berharap setelah pendidikan ditempatkan untuk langsung bekerja. Kedua orangtuanya sangat mendukung apapun pilihan dari anaknya. Mendukung penuh dengan memotivasi dan membiarkan ia berjuang dari mulai pendaftaran, menyiapkan berkas sendiri, sampai lanjut ke tes kesehatan di Bandung. Namun, perjuangannya terhenti disana. Setelah dia menjalani dan tahu setiap proses selama pendaftaran sampai tes, banyak sekali hikmah dan pelajaran yang dia ambil dari pengalamannya. Semangatnya tidak berhenti sampai disana, ia pun melanjutkan untuk tes kedinasan yang lain yaitu Sandi Negara yang ada di Bogor. Satu bulan sudah dilewati, mulai dari pengumpulan berkas, tes fisik, psikotes dan akademik yang dilaksanakan serentak dalam satu pekan dan diumumkan diakhir. Dan hasilnya sama, dia belum rezeki untuk tergabung dalam sekolah kedinasan. Hingga saatnya tiba pengumuman SNMPTN jalur beasiswa yang juga ia ikuti dari sekolahnya. Alhamdulillah, atas izin Allah dan Ridho orangtua, ia lolos menjadi mahasiswa negeri favorit di Jawa Barat.
Dari cerita diatas dapat kita ambil hikmahnya yaitu jangan pernah merasa capek berjuang, berusaha dan berdo'a. Allah Maha Adil dan tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Tidak ada perjuangan yang sia-sia, pada waktunya akan Allah jawab perjuangan kita dengan Takdir Terbaik dari-Nya. Saat oranglain berjuang tes fisik untuk masuk ke fakultas itu, anak perempuan itupun sama ia sedang berjuang tes di lembaga lain. Intinya setiap kita sudah memiliki Rezekinya masing-masing. Kembali lagi tugas kita sebagai manusia adalah Berdo'a, Berusaha, Berikhtyar, Berbaik sangka dengan Takdir Allah, Yakin dengan Pertolongan serta jaminan Allah SWT. Barokallahu fiik
Chapter 2 : .......
Komentar
Posting Komentar