Overthinking Perempuan sebelum menikah & solusinya
وَاَنۡكِحُوا الۡاَيَامٰى مِنۡكُمۡ وَالصّٰلِحِيۡنَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَاِمَآٮِٕكُمۡ ؕ اِنۡ يَّكُوۡنُوۡا فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui." (QS. An-Nur : 32)
Carilah kecukupan dengan menikah. Barangsiapa yang memiliki kemampuan untuk menikah, maka menikahlah. Karena dengan menikah bisa lebih menundukkan pandangannya, menjaga kemaluannya. Menikahlah untuk menyempurnakan agama kita. Jujurlah pada Allah SWT terkait niat/tujuan menikah :
1. Mendapatkan Ridho Allah SWT
Ketika kita meniatkan segala sesuatu untuk mendapatkan Ridho-Nya maka Allah akan berikan kejutan dalam kehidupan rumah tangganya.
Sebelum menikah bekalilah diri dengan ilmu, ilmu yang berkaitan dengan pernikahan.
Mengalahmu didepan suamimu itu tinggi dihadapan Allah SWT. Kita harus siap karena apa yang diharapkan dari pasangan/suamimu realnya tidak selalu sama.
Ciri istri sholelhah :
- Mudah memaafkan kesalahan oranglain, karena memaafkan sesuatu yang sangat indah
- Tidak malu untuk meminta maaf
- Menjadi istri yang amanah
- Menjadi istri yang Qona'ah (merasa cukup dengan yang Allah berikan)
Penghuni neraka kebanyakan perempuan, penyebabnya mereka termasuk orang-orang yang tidak mensyukuri pemberian suaminya. Cobaan perempuan ada pada lisannya, maka ia harus mampu menjaga lisan dari ucapan yang menyakitkan pasangannya.
- Mensyukuri pasangan & yakin dia adalah yang terbaik yang Allah takdirkan untuk kita.
Seorang istri harus mampu melayani pasangannya dengan mengetahui hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai. Contohnya, laki-laki senang jika ditemani hal-hal kecil seperti minum kopi.
Kita juga harus menyiapkan mental, pasangan memiliki keluarga besar jangan jadikan mertua sebagai saingan. Ingat bahwa ia ibu dari pasangan kita yang telah membesarkannya & setelah besar anaknya memperhatikkan kita sebagai istrinya.
Kita dan pasangan memiliki pola asuh yang berbeda. Ketika menemukan perbedaan / masalah, selesaikan bersama, diskusi. Sabar dengan setiap masalah, karena sabar bagian dari ibadah. Dalam suka dan duka dijalani bersama. Orang yang setia dengan pasanngan rumah tangganya kuat, karena memiliki tujuan membawa pernikahan sehidup sesurga.
- Perbanyak khusnudzon kepada Allah SWT
Jangan memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Kecemasan yang berlebihan adalah sesuatu yang tidak baik. Kerjakan apa yang Allah berikan saat ini, jangan melangkah dengan keragu-raguan. Yakinlah dalam melakukan sesuatu, karena keyakinan memberi manfaat, yakin semuanya akan baik-baik saja.
Jangan bergaul dengan orang-orang yang mudah cemas, tapi bergaulah dengan orang-orang yang memiliki mindset positif, mudah senyum, lembut ketika berbicara. Karena lingkungan dan teman akan mempengaruhi pola berfikir dan siakp kita saat menghadapi masalah. Terakhir jangan mudah curhat masalah rumah tangga kepada orang lain, cukuplah Allah sebagai penolong.
Semoga Bermanfaat:)
Komentar
Posting Komentar